Kamis, 14 Mei 2020


Pontianak, 29 Maret 2018                           Oleh : Khairunisa Widiastuti
 LELAH SI PEJUANG MUDA

Bekas-bekas guratan penanya
Diam berbaris diatas lembar-lembar putih
Bukti asa dan suka yang dilewati

Meski waktu diam membisu tak berbicara
Cukuplah tinta sahaja yang membuktikan
Tak mengapa jualah
Toh, dia hanya seorang pejuang muda
Yang tak ingin berhenti berkarya sampai akhir lelahnya

Guratan penanya yang tak pernah terhapus
Bakal jadi saksi perjuangan bisunya
meski tiada banyak yang tau
dia tau bahwa allĀh maha tau

tinta-tinta yang telah mengering
kini telah menjadikan senyuman manis diwajah
bekas guratan tintanya tidak hanya berbekas di atas lembaran putih
namun juga  ukirkan bahagia di qalbu

AllĀh...
Bilakah masanya... asanya berganti buncahan kesuka citaan
Oleh lembaran-lembaran yang lebih berarti
Senilai dengan kebahagiaan ke dua orang tuanya

AllĀh...
Bilakah masanya...Pakaian perjuangannya
Akan dibalut dengan kain  hitam dan topi khasnya yang unik
Untuk memberi mereka kesenangan sebab lama menunggu waktu

.....
Hanya pinta dan harapnya yang tetap terus ada
Walau semakin sulit segalanya kini
Dia tahu, inilah konsekuensi
Sebab dia, adalah pejuang muda

                            Salam pejuang muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  By Khairunisa Widiastuti Pontianak, 23 Oktober 2021 (07.37 WIB)   Dilarang Fanatik   Kepercayaanku pada kata-kata ‘alim dan ‘ula...