Selasa, 13 Maret 2018

Generasi Muda Hebat

"Menciptakan generasi muda yang merangkul semesta dan mendobrak reformasi bangsa."

Kata kunci : 
Generasi Muda, Semesta, Reformasi, Bangsa

Dikisahkan bahwa khalifah 'Umar bin Khattab Ra, apabila memiliki/mendapatkan suatu persoalan yang besar selalu memanggil/merundingkannya bersama para pemuda. Presiden pertama RI Bpk. Soekarno mengatakan "Beri aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia." Pada masa kenabian Nabi Muhammad Saw., para pemuda seringkali berada di garda terdepan dalam membela Rasuulullaah SAW., menegakkan syari'at Islam, dan memperjuangkan Maruah Islam (seperti : 'Ali bin Abi Thalib, 'Abdullaah bin Mas'ud, Sa'ad bin Abi Waqqash dan para sahabat yang lainnya). Begitu besarnya peran pemuda dalam perjuangan Islam dan bahkan NKRI (sampai-sampai lahirlah sumpah pemuda).

Pemuda selalu mudah dalam mencerna berbagai persoalan secara baik karena memiliki pemikiran yang masih segar/fresh, sehingga mudah dalam menerima hal-hal baru dan menyaringnya secara benar. 

Sebenarnya tugas mencipta adalah kemampuan Allaah SWT. Manusia hanya berusaha untuk membangun kemungkinan2 terbentuknya suatu generasi yang unggul dan utama.

Kunci utama dalam membentuk generasi muda yang hebat adalah Pendidikan; Penanaman; dan Pembentukkan nilai karakter Islam yang kental dan erat dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Dengan berpegangnya para pemuda terhadap Al-Qur'an dan Sunnah maka insyaa Allaah., akan terbentuk generasi yang hebat; kokoh dalam mempertahankan prinsip ('aqidah) ; senantiasa berfikir jernih dan maju; optimis; dinamis; dan jujur.

Islam mengajarkan banyak hal pada penganutnya, segala pengetahuan yang ada di kehidupan ini 100% telah disinggung di dalam Al-Qur'an. Tinggal kembali kepada kita lagi bagaimana mengupayakan terealisasinya pengetahuan tersebut dengan berdasarkan akal yang telah dikaruniakan Allaah SWT., kepada kita.
Pemuda adalah salah satu aset terbaik negara. Pemuda yang bertindak dengan berdasarkan hukum-hukum Allaah SWT., tidak hanya dapat meraih semesta dunia, namun juga semesta akhirat. Bersabda Rasuulullaah SAW.,

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

"Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah berilmu (dengan ilmu). Dan barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan ke duanya (dunia + akhirat), maka hendaklah dengan ilmu."

Islam adalah agama yang kaffah (sempurna), segala hal yang ada di kehidupan ini telah dirangkum di dalam ajaran Islam. Oleh karena itulah Rasuulullaah SAW., bersabda bahwa untuk beroleh dunia dan akhirat harus dengan ilmu, yakni ilmu syar'i yang sesuai tuntunan Islam. 

Itulah kuncinya, apabila ingin membentuk generasi muda yang unggul, haruslah dengan menanamkan nilai-nilai Islam dan transformasi ilmu pengetahuan yang mendukung kemajuan berfikir (dengan berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah). Dengan begitu, maka setiap orang tua dan negara dapat melahirkan bibit unggul pemuda-pemuda yang kompeten, berkualitas dan berkuantitas baik, yang tidak hanya mampu merangkul semesta dunia namun juga semesta akhirat. Bukan hanya pemuda-pemuda yang mampu mendobrak reformasi (pembaruan / perbaikan / restorasi) bangsa, namun juga mampu mewujudkan masyarakat Madani dan menyatukan kemajemukan bangsa yang beragam; membangun kesejahteraan bangsa dan negaranya; serta mengadakan reformasi universal dalam segala aspek kenegaraan. Tentunya, dengan berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Sabda Rasuulullaah SAW., "Telah aku tinggalkan bagi kalian 2 perkara, apabila kalian berpegang teguh pada keduanya tidak akan tersesat selamanya. Yakni kitab Alaah SWT (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya (Hadits).

Mohon maaf apabila tidak ada sumber, karena ini pemaparan berdasarkan apa yang ana ingat dari apa yang ana pelajari.


  By Khairunisa Widiastuti Pontianak, 23 Oktober 2021 (07.37 WIB)   Dilarang Fanatik   Kepercayaanku pada kata-kata ‘alim dan ‘ula...